4 Kuliner Ini Ditetapkan Oleh Kemenkum HAM Jadi Pengetahuan Asli Banyuwangi -->

4 Kuliner Ini Ditetapkan Oleh Kemenkum HAM Jadi Pengetahuan Asli Banyuwangi

Wednesday, December 20, 2023

 




Banyuwangi, zonamerdeka.com - 4 Kuliner Ini Ditetapkan Oleh Kemenkum HAM Jadi Pengetahuan Asli Banyuwangi. Keputusan resmi itu mendapat surat pencatatan inventarisasi kekayaan intelektual komunal (KIK) dari Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham). 


Empat kuliner tersebut adalah sego cawuk, sego tempong, pecel pitik, dan ayam kesrut. Empat kuliner tersebut secara resmi tercatat sebagai Pengetahuan Tradisional (PT) asli Bumi Blambangan.


Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham telah menyampaikan surat pencatatan inventarisasi KIK pengetahuan tradisional tersebut kepada Pemkab Banyuwangi pada 27 November 2023.


“Ini cukup menggembirakan, empat makanan khas Banyuwangi, sego cawuk, sego tempong, pecel pitik, dan ayam kesrut secara hukum sudah jelas makanan ini berasal dari Banyuwangi, Bumi Blambangan kita tercinta,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa (28/11/2023).


Dijelaskan Ipuk, keberadaan KIK adalah cara pemerintah untuk melindungi keanekaragaman budaya dan hayati Indonesia, termasuk kepemilikan KIK dan mencegah pihak asing untuk membajak atau mencuri KIK Indonesia.


Ipuk menyebut, tahun ini ada 9 kuliner tradisional asli Banyuwangi yang diajukan ke Kemenkumham. Dari total tersebut, 4 kuliner telah berhasil, sementara 5 lainnya masih dalam proses. Yaitu pecel rawon, rujak soto, tahu walik, bagiak, dan pindang koyong.


 “Semoga semuanya segera clear, dan kita segera mendapatkan kepastian hukum untuk lima kuliner tersebut. Ini adalah salah satu upaya untuk menjaga warisan leluhur,” tegas Ipuk.


Ipuk menambahkan, selain pengajuan kekayaan intelektual komunal (kelompok), pihaknya juga mendorong masyarakat agar mendaftarkan hak cipta atas karya intelektual pribadinya (KIP). 


Dengan mendaftarkan KIP, kata Ipuk, masyarakat tak hanya mendapatkan jaminan hukum atas karya mereka, melainkan juga jaminan ekonomi. Karena sertifikat KIP bisa dijadikan sebagai jaminan fidusia untuk mengakses pendanaan.


“Sosialisasi terus dilakukan agar pelaku UMKM maupun masyarakat umum sadar untuk mendaftarkan hak cipta atas karya mereka. Pemkab juga memberikan fasilitasi bagi siapa saja yang ingin mengajukan permohonan kepada Kemenkumham. Prosesnya juga akan didampingi,” kata Ipuk.


Saat ini, total pengurusan hak kekayaan intelektual yang telah difasilitasi pemkab sebanyak 144, terdiri atas pengurusan merk dagang.


Untuk menjaga tradisi dan budaya leluhur, Pemkab Banyuwangi juga rutin menggelar sejumlah agenda. Salah satunya Festival Banyuwangi Kuliner yang konsisten mengangkat masakan khas daerah. Sebut saja pecel rawon, ayam pedas, pecel pitik, sego tempong, hingga ayam kesrut juga pernah ditampilkan dalam ajang tahunan tersebut.

 

“Ini adalah cara menjaga dan melestarikan makanan tradisional kita. Kita harus bertanggung jawab menjaga kekayaan warisan resep para leluhur kita. Kuliner adalah kekayaan budaya nusantara, sayang kalau harus punah,” pungkasnya.


  • Sego Cawuk

Nasi Cawuk lebih identik dengan rasa manis dan gurih, rasa manis dan gurih dari kuliner ini berasal dari kuah pindang yang digunakan dalam menu Nasi Cawuk. Kuah pindang yang digunakanpun cukup unik, karena kuah pindang ini dimasak dengan cara di Gendam, cara memasak yang cuma ada di Banyuwangi.


  • Sego Tempong

Nasi tempong atau sego tempong adalah makanan khas Kabupaten Banyuwangi berupa kumpulan sayuran yang sudah direbus seperti bayam, kenikir dan daun kemangi serta lauk tahu, tempe, bakwan jagung goreng, juga ikan jambal goreng tepung. Nasi ini kemudian disiram dengan sambal kacang. Ciri khasnya adalah bau kencur kuat dari sambalnya.[1] Namun, ada pula yang menggunakan sambal terasi pedas.


  • Pecel Pitik

Pecel pitik adalah hidangan ayam khas suku Osing di Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia. Pada zaman dahulu, masakan ini hanya dihidangkan pada saat acara slametan. Makanan ini dibuat dengan bahan utama ayam kampung muda yang kemudian dipanggang secara utuh di perapian. Bumbu yang digunakan meliputi kemiri, cabai rawit, terasi, daun jeruk, dan gula, yang lalu dicampur dengan parutan kelapa muda. Ayam yang sudah dipanggang disuwir dengan tangan dan lalu dicampur dengan parutan kelapa muda yang telah diberi bumbu.


  • Ayam Kesrut

Ayam Kesrut, kuliner dengan cita rasa pedas, asam dan gurih ini banyak diminati bukan hanya pelancong dalam negeri tapi wisatawan asing juga nampak penasaran dengan kuliner satu ini.


Ayam kesrut atau uyah asem merupakan makanan khas Banyuwangi, Jawa Timur, yang terdiri dari daging ayam kampung yang dipadukan dengan kuah pedas, gurih dan asam.


 (*)

TerPopuler